Webinar Nasional Security Sistem di Era Revoulusi Industri 4.0 Yang Diselenggarakan Oleh Program Studi Teknik Informatika Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal
By -Humas- 26 October 2022 Kembali ke Berita
Berita

Jakarta (25/10)  Pandemic Covid-19, Kemajuan teknologi dan era Society 5.0 segera menggantikan Rev. Industri 4.0 yang akan berakhir, Cyber Crime atau kejahatan siber telah ikut berevolusi dengan menggunakan pola pendekatan interaksi social engineering yang akan berpotensi merugikan banyak pihak. Society 5.0 adalah era teknologi modern dengan mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya.

Dalam hal keamanan data atau siber di Indonesia berdasarkan data monitoring Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional BSSN RI, serangan siber 2020 meningkat 2 x lipat dibandingkan tahun 2019 lalu sebanyak 228.277.875 menjadi 495.337.202 serangan (BSSN, 2021).

Untuk itu perlunya generasi muda yang senang akan dunia informatika perlu adanya pengetahuan mengenai siber. Teknik Informatika Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal menyelenggarkan Webinar Nasional Cyber Security Fundamental pada hari Selasa, 25 Oktober 2022 melalui aplikasi zoom. Sebanyak 170 pemuda yang terdiri dari kalangan mahasiswa, praktisi dan umum hadir dalam webinar ini. menghadirkan pembicara dari kalangan profesional pada bidangnya.

  1. Ryan Fahmi, S.Kom., M.Kom., M.M (pelaksana urusan pengendalian sandi kominfotik & dosen informatika ISTA)
  2. Farras Givari (professional cyber security, bug bounty, ethnical hacking cyber security content creator at met4sec)
  3. Dr (c) Andrie Yuswanto, S.Kom., M.T | CEH, ECIH, NSE 1-3 (subkoordinator urusan pengendalian siber DKI Jakarta & founder met4sec)

Serta dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Visual Dr. Toto Widyanto, M.Sc dan Kaprodi Teknik Informatika Bapak Darmin, S.Kom., M.Kom beserta para Dosen.

Para pakar dari kalangan siber ini memberikan pengetahuan dan pengalaman serta kiat-kiat dalam hal security cyber untuk keamanan data serta peran aktif pemuda dalam hal pengembangan siber dan mengikuti komunitas dari kalangan siber untuk pertahanan bangsa dari serangan luar.